Beberapa hari yang lalu aku ngeliat di tv sebuah liputan mengenai aksi unjuk rasa oleh kumpulan organisasi pemuda dan mahasiswa. Mereka menuntut kebijaksanan KPUD dalam penyelenggaran pilkada DKI Jakarta. Hmm….saat ini aku gak akan ngebahas masalah conten dari unjuk rasa tersebut. Tapi yang mau gw bahasa adalah masalah jihad…
Loh apa hubungannya Bang Sandy? Gini, dari apa yang ane ( balik lagi pake bahasa anak rohis niy) dapati dari ta’lim beberapa ustadz yang mereka semua merujuk kepada Al-Quran dan As-Sunnah berdasarkan pemahaman para imam salafus saleh, bahwa demonstrasi atau unjuk rasa bukanlah suatu hal yang berasal dari islam. Upaya untuk merubah keadaan negara dan penguasa bukan begitu caranya….yah untuk saat ini ana lagi-lagi gak akan juga ngebahas masalah beda pendapat tentang demo (mungkin dilain kesempatan juga)….Jadi ada apa sih Bang? Makin gak jelas?
Seringkali ana nasihati dengan diskusi dan adu argumentasi dengan langkah para ikhwan teman-teman di LDK (Rohis gitu lah) tentang niat mereka saat ingin mengawali aksi. Berbagai nasihat ana utarakan bahwa Demo bukanlah cara yang ahsan dianjurkan dalam islam. Namun, sekali lagi mereka berkelit. Bahwa ini adalah suatu bagian dari Jihad, dan ini merupakan salah satu upaya amar makruf nahi munkar.
Hati kecilku berbicara dan mungkin terkadang pada beberapa waktu aku katakan juga ke mereka. Jihad itu sendiri kan bagian dari ibadah. Nah kita kan sepakat bahwa ibadah harus sesuai dengan petunjuk Nabi alias Sunnah. Nah gimana kita bisa tahu apakah demo itu bagian dari jihad yah tentunya dengan mengkorelasikan masalah itu dengan sumber ajaran islam yaitu Al-Quran dan As-Sunnah apakah ada.
baca selengkapnya….